Minggu, 28 November 2010

Rubrik sebagai sarana penilaian dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran cukup baru keberadaanya. Rubrik bisa mempermudah pekerjaan tugas yang menumpuk dan membutuhkan waktu cepat dalam menyelesaikanya.

Bagian yang sulit dari rubrik hanyalah pembuatannya, tetapi setelah kita melakukannya, kita akan melakukan grading lebih mudah dan menghemat waktu dalam jangka panjang. Terdapat beberapa hal yang bisa lebih mudah dan cepat penilaian bisa dilakukan jika menggunakan rubric, antara lain :

1. Jangkar Penampilan : Konsisten dan fokus

Menandai salah satu tugas dari sekian tumpukan tugas yang banyak sebagai salah satu cara untuk focus pada pekerjaannya. Beberapa orang menggunakan trik dengan menempelkan permen karet pada setiap satu tugas yang telah diselesaikan dari sekian jumlah tugas-tugas yang telah disusun (ditumpuk). Dengan rubric kita bisa memfokuskan perhatian pada tugas yang kita pikirkan sebagai tugas terbaik atau terburuk.

2. Menyokong Feed back yang detail dan formatif : (Rubrik tiga sampai lima level) dapat dilakukan dengan cepat

Dengan rubric kita bias melakukan pekerjaan lebih cepat karena tidak perlu menuliskan catatan-catatan ekstensif pada setiap makalah tugas. Karena hanya dengan mencentang atau membuat lingkaran pada rubric, atau menuliskan satu atau dua kata pada rubric panduan penilaian.

Kunci dari penilaian rubrik adalah cek, lingkaran dan kata-kata terpilih, memudahkan dan mempercepat proses penilaian sambil tetap memberikan feedback yang detail dan formatif. Pilahan – pilhan itu tergantung jenis rubrik yang dipakai, seperti :

a. Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng
b. Rubrik tiga sampai lima level menggunakan lingkaran pada teks (lingkaran)
c. Rubrik panduan penilaian untuk feedback naratif.

Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu yang banyak, tetapi membutuhkan waktu sedikit dalam penggunaannya.

Rubrik tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng merupakan rubrik yang dianggap paling tepat untuk menilai Sesutu yang membutuhkan feedback detail dan kecepatan presentasi oral. Rubrik tiga sampai lima level sangat menghemat waktu dalam penilaiannya.

3. Feedback yang fleksibel dan individual (rubrik panduan penilaian)

Rubrik dengan skala level tiga sampai lima level baik yang dicentang atau dilingkari ketika memberikan penilaian mampu melakukan penghematan waktu dan ketika memberikan feedback kepada siswa dan kaya akan informasi. Rubrik tiga samapai lima level memudahkan penggunaanya tetapi susah pembuatannya. Hal ini berbeda dengan rubrik panduan penilaian. Rubrik panduan penilaian mudah dalam pembuatannya tetapi lebih lama dalam melakukan penilaian aktual terhadap siswa.

Akan tetapi rubrik panduan penilaian pada prakteknya ternyata terkadang lebih menghemat waktu, selain itu rubrik panduan penilaian memiliki manfaat ganda, yaitu individualisasi dan fleksibelitas yang lebih besar dalam penilaian.

Rubrik panduan penilaian dapat digunakan untuk menilai kegiatan siswa dimana siswa bebas berkreasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam rubrik panduan penilaian dimungkinkan adanya catatan-catatan terhadap karya siswa pada rubrik. Catatan itu merupakan komentar terhadap kriteria (level) kemampuan siswa dalam berbagai dimensi.

4. Menampilkan feedback sumatif : Menetapkan Nilai

Apabila pada masing – masing dimensi pada rubrik telah ditetapkan, maka penyimpulan dapat menjadi latihan matematis. Setiap dimensi dalam rubrik diberi nilai sebagai point, dan siswa dinilai dari seberapa banyak mereka menempuh point-point yang terdapat dalam rubrik.

5. Menilai metode pengajaran sendiri

Selain digunakan untuk menilai siswa, rubrik juga bisa digunakan untuk menilai diri sendiri, untuk feedback pribadi. Kita bisa melihat pekerjaan siswa untuk mengukur hasil pekerjaan diri sendiri.

Berbagai Variasi Penggunaan Rubrik

Rubrik tiga sampai lima level dan rubrik panduan penilaian merupakan jenis rubrik yang sering digunakan dalam penilaian. Akan tetapi ternyata dalam kelas – kelas khusus seperti lab, managemen, desain grafis dan studio seni perlu dibuat jenis rubrik yang lain, walaupun secara essensi tidak berbeda dengan rubrik yang baku.

Perbedaannya terletak pada proses pengembangan dan isi rubrik dalam menetapkan kegiatan tugas, variasi ini kemudian membutuhkan sedikit format sedikit berbeda, tetapi sebenarnya tidak berbeda dari rubrik yang telah di bahas sebelumnya. Karena semua variasi dari rubrik ini menyertakan komponen dasar dari skala, dimensi, dan deskripsi dimensi yang diatur dalam sebuah table.

Rubrik Bertahap, Untuk Tugas Yang Di Kerjakan Bertahap

Rubrik ini dipakai untuk menilaia dimanaproses pembuatan tugas sama pentingnya dengan hasil akhir. Rubrik ini bisa digunakan untuk waktu lama, sehingga bisa menjadi alat monitoring siswa.

Rubrik ini memberikan pengetahuan penambahan pengetahuan siswa tentang penyelesaian tugas sambil juga memberikan feedback cepat terhadap apa saja yang sudah diperolehnya sejak awal. Kelemahan dari rubrik ini yaitu tidak dapat sespesifik rubrik akhir (yang merupakan rubrik tak bertahap). Namun, rubrik bertahap ini tidak hanya menunjukkan kepada siswa tentang langkah-langkah yang sudah diselesaikan, tetapi juga langah-langkah yang harus dipenuhi.

Rubrik Makalah Riset

Digunakan biasanya untuk proyek yang perlu waktu lama. Rubrik ini memiliki kesamaan dari rubrik bertahap, karena terdapat elemen dari rubrik bertahap yang bisa diambil, akan tetapi rubrik ini juga bisa menjadi panduan siswa untuk memulai penelitian dan juga menjadi bahan refleksi mengenai apa yang harus dilakukan, semacam pengalaman.


Rubrik Rangkap

Rubrik ini dipakai untuk merencanakan penaksiran atau perkiaraan di bandingkan untuk menilai. Rubrik ini digunakan untuk menilai – pada akhirnya dipakai sebagai alat penilan juga – tugas yang kompleks. Pendekatan portofolio rangkap menyatukan semua bagian-bagian dasar dari rubrik sederhana, tetapi menciptakan rubrik-rubrik khusus untuk setiap dimensinya.


Kesimpulannya

Rubrik bisa berguna untuk memberikan penilaian dan sebagai alat penilaian diri. Metode-metode penggunaan rubrik bervariasi, tetapi, secara keseluruhan, metode dengan mencenteng, melingkar, atau memberikan komentar merupakan metode yang lazim digunakan.

Dari proses analisis dapat diketahui bahwa berbagai macam cara rubrik dapat digunakan. Dari laboratorium sains, kelas managemen bisnis, sampai program desain grafis, kita mengadaptasi rubrik dasar untuk memperkenalkan sasaran-sasaran instruksional dan programatik. Sebagai tambahan, rubrik bertahap dan rubrik rangkap menunjukkan cara lain dalam mengadaptasi alat penilaian ini.

Berbagai macam variasi lain tentu saja dimungkinkan. Sekali Anda menguasai seni membuat dan menerapkan rubrik, maka tak dapat diragukan lagi Anda bisa membuat banyak variasi yang didesain untuk disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian, dan gaya pengajaranmu yang khas.

Media pembelajaran meningkatkan konsentrasi


Tips atau cara menciptakan anak pintar bahkan jenius


Tips atau cara menciptakan anak pintar bahkan jenius pasti banyak dicari oleh para ibu serta bapak yang mempunyai perhatian kepada buah hatinya.

Mendidik anak tidaklah mudah. Sebagai titipan Tuhan si anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal, tidak hanya secara fisik namun juga jiwa dan pemikirannya sehinga diharapkan di masa depan dapat menjadi seorang yang sukses dan berhasil.

Itulah sebabnya sedari dini perlu diperhatikan secara khusus berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan kepintaran anak agar jangan sampai terlambat dan dapat mengakibatkan ekspektasi orang tua yang begitu tinggi kepadanya menjadi sia-sia belaka.

Mudah-mudahan tips atau cara menciptakan anak pintar nan jenius ini ada manfaatnya.

9 Cara Membuat Anak Pintar


Kepintaran seorang bisa dibilang sebuah anugerah yang diberikan kepada anak tersebut. Tapi ternyata faktor yang mempengaruhi kepintaran seorang anak juga ditentukan oleh lingkungannya.

Ada banyak hal yang bisa membuat anak menjadi lebih pintar, tentunya selain dengan belajar di sekolah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak menjadi lebih pintar, seperti dikutip dari MSNNews, Sabtu (1/8/2009):

1. Bermain permainan yang berpikir
Catur, teka-teki silang dan sudoku selain menyenangkan juga mendukung strategi berpikir anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang kompleks.

2. Bermain musik
Bermain musik selain menyenangkan juga bisa merangsang pertumbuhan otak kanan. Menurut sebuah studi di Universitas Toronto, diadakannya pelajaran musik bisa memberikan keuntungan dalam meningkatkan IQ anak dan performa akademisnya. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bermain musik maka efek yang dihasilkan juga semakin besar.

3. Pemberian ASI
ASI merupakan makanan otak yang paling dasar. Peneliti secara konsisten terus menunjukkan berbagai macam keuntungan ASI yang behubungan dengan pertumbuhan bayi. Anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kepintaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja.

4. Membiasakan berolahraga
Para peneliti di Universitas Illinois menunjukkan hubungan yang kuat antara kebugaran dan prestasi akademik di antara anak-anak sekolah dasar. Semakin bugar badan sang anak maka kemampuan dalam menerima pelajaran juga meningkat. Sebaiknya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik atau organisasi olahraga tertentu sesuai dengan minat anak.

5. Menyingkirkan makanan siap saji
Mengurangi asupan gula, lemak trans dari makanan siap saji dan menggantinya dengan makanan bergizi tinggi yang baik untuk perkembangan mental anak usia dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun pertama. Contohnya anak-anak memerlukan zat besi untuk perkembangan jaringan otak yang sehat, anak yang kekurangan zat besi akan lambat dalam menerima rangsangan.

6. Mengembangkan rasa ingin tahu
Para ahli mengatakan orang tua yang menunjukkan rasa ingin tahunya pada anak akan mendorong anak untuk mencari ide-ide baru, sehingga merangsang anak untuk berpikir. Mengajari anak keterampilan baru serta pendidikan di luar rumah juga bisa mengembangkan rasa ingin tahu anak dan intelektualnya.

7. Budayakan membaca
Membaca adalah cara yang paling mudah untuk meningkatkan pembelajaran dan perkembangan kognitif anak-anak dari segala usia. Cara ini bisa dimulai dengan sering membacakan anak dongeng sebelum tidur dan sering-seringlah memberikan anak hadiah buku yang bisa menarik perhatiannya.

8. Mengajarkan kepercayaan diri
Orang tua sebaiknya meningkatkan semangat dan optimisme anak-anak. Berpartisipasi dalam tim olahraga atau kegiatan sosial akan membantu meningkatkan kepercayaan diri sang anak diantara teman-temannya.

9. Memberikan sarapan yang sehat
Para peneliti meyakinkan bahwa mengonsumsi sarapan yang sehat akan meningkatkan memori dan konsentrasi anak dalam belajar. Anak-anak yang tidak dibiasakan sarapan cenderung lebih mudah marah dan kurang konsentrasi pada waktu belajar, sementara anak yang sarapan akan tetap fokus dan bergerak selama jam sekolah.